Mr.BOB on The-Marketeers.com

Kebutuhan akan kemampuan Bahasa Inggris pun menghadirkan peluang bagi para pemain yang bergerak di jasa pelatihan. Sayangnya, ongkos untuk belajar Bahasa Inggris terbilang mahal. Hal inilah yang dilirik oleh Bob Sudrajat, Pendiri Mr. Bob English Club. Dengan mengandalkan tanah dari lingkungan setempat, dia menyajikan pelatihan Bahasa Inggris yang terjangkau bagi masyarakat sekitar.

Apa alasan Bob mendirikan Mr. Bob English Club ini? Simaklah penuturannya yang disampaikan ke Marketeers dalam rangka audisi Youth Start Up Icon 2013:

Mr.Bob English Club adalah bisnis yang secara pribadi saya rintis dari NOL di awal tahun 2011. Lokasinya berada di kawasan kampung Inggris Pare Kediri, Jawa Timur. Saya mengawali bisnis ini dengan menjadi guru di sebuah lembaga di salah satu kursus di Kampung Inggris sembari saya mengajar kelas privat. Kelas privat pertama saya, yang menjadi bibit Mr.BOB English Club, hanya memiliki 2 orang murid. Dari waktu ke waktu ternyata murid privat saya bertambah karena mereka menyukai konsep belajar yang saya desain dengan menggabungkan unsur EDUCATION + MOTIVATION + ENTERTAINMENT.

Kelas saya sangat sederhana, hanya dengan menggelar tikar di bawah pohon dengan menumpang halaman warga sekitar.  Hari demi hari dilewati dengan kerja keras dan berkreativitas tanpa henti. Diawal-awal saya merintis bisnis ini, praktis semua saya sendiri yang menangani, mulai dari promosi, pendaftaran, keuangan, hingga menyusun materi. Saya ekstra kerja dari jam 7 pagi sampai jam 20.30 malam dari hari Senin-Jumat.

Saya tahu, setiap kesusksesan dibutuhkan pengorbanan. Dan ini bentuk pengorbanan saya waktu itu. Sambil terus bekerja “single fighter” saya terus menulis dan menyimpan mimpi saya tentang Mr.BOB ke depan, yaitu menjadi lembaga yang kompeten dan sangaat diminati di Kampung Inggris, bahkan di seluruh Indonesia & mancanegara.

Pada akhirnya, di September 2011, saya memberanikan diri untuk menyewa ruang tamu warga sekitar dan memasang plang nama Mr.BOB English Club di depannya. Kala itu, September 2011, sudah ada ratusan kursus bahasa inggris yang sudah berdiri lebih lama. Tapi saya yakin saya BISA!!

Dengan memberikan beragam inovasi & kreatifitas di sisi marketing dan pengajaran, pelan tapi pasti Mr.BOB English Club mulai mendapatkan tempat di hati para murid dari seluruh Indonesia yang sengaja datang ke kampung Inggris. Slogan Mr.BOB adalah “Spesialis Terapi Ngomong Inggris + Pendongkrak PD". Hingga akhirnya saat ini, Mei 2013, saya sudah mempunya 20 personil (TIM) yang terdiri dari divisi pengajar, officer, Manager, bagian keuangan, dan seorang direktur untuk membantu membesarkan Mr.BOB English Club ini bersama-sama.

Saat ini murid-murid kami berasal dari berbagai kalangan, usia, dan latar belakang pendidikan. Jumlah rata-rata murid kami sekitar 300-600 murid /bulan. Buat saya ini adalah sebuah karya. Buat saya ini adalah sebuah bentuk kebermanfaatan bagi banyak orang. Mr.Bob English Club adalah sebuah gairah baru dalam hidup saya, sekaligus dunia baru yang siap dieksplorasi seluas-luasnya.

Ada sebuah kata bijak yang bilang “Menjadi Raja di kerajaan milik kita sendiri meskipun kecil, lebih baik daripada menjadi raja di kerajaan besar tapi itu kerajaan orang lain”. Bagi saya, Mr.Bob English Club ini adalah kerajaan kecil saya yang akan semakin membesar dan menggurita.

Cita-cita saya, Mr.Bob English Club akan membesar dan memiliki cabang di mana-mana di seluruh Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand dan Australia. Total lebih dari 1.000 cabang Mr.Bob English Club yang profesional, profitable, diminati banyak peminat, memiliki banyak member di setiap cabangnya.

Bentuk kontribusi yang sudah saya lakukan adalah mengajak warga sekitar untuk menjadikan rumah mereka sebagai kos-kosan dan atau bekerjasama dengan Mr.BOB English Club dan  menjadikan rumah mereka sebagai English Camp. Karena Mr.BOB English Club mempunyai system belajar + English Camp. Dengan semakin banyaknya jumlah murid yang belajar di tempat itu, maka secara tidak langsung perekonomian warga mendapatkan manfaatnya, mulai dari kos-kosan, sewa sepeda, dan berjualan makanan. Semoga ke depan saya bisa memberikan kontribusi lebih pada masyarakat sekitar.